8 Tips Perawatan Mobil DIY (Do It Yourself) yang Bisa Dilakukan Sendiri

Dalam usaha menjalani hidup yang lebih hemat, kami menjadi lebih terbiasa dalam melakukan pekerjaan yang biasanya diserahkan kepada para profesional. Selain pekerjaan perbaikan rumah, kami telah belajar bahwa kita dapat menghemat lebih banyak dengan melakukan sendiri beberapa pekerjaan perbaikan dan pemeliharaan mobil.

Percayalah, beberapa urusan pemeliharaan mobil bisa dilakukan oleh orang awam yang  bukan ahli otomotif dan tidak terlalu tertarik secara mekanis. Ada beberapa jenis perbaikan yang bisa dilakukan semua orang dengan cepat, mudah, dan biaya yang sedikit.

Beberapa orang memilih untuk tetap menggunakan mobil yang telah ada, daripada menjualnya kemudian membeli model keluaran terbaru. Jadi dengan kebiasaan melakukan perbaikan mobil tersebut secara mandiri , kita akan menghemat banyak uang dan memperpanjang umur kendaraan.

1. Filter Udara

  • Alat yang Dibutuhkan: Tidak Ada
  • Waktu Penyelesaian: 10 menit
  • Perkiraan Biaya: Mulai dari Rp. 20.000/ 1 pcs filter udara

Kita memerlukan filter udara baru untuk mobil setiap 12 bulan atau 20.000 km, mana yang lebih dulu. Kita dapat menggunakan jasa montir dan membawa mobil ke bengkel selama sehari, atau Kita dapat mengganti filter udara di rumah dalam waktu sekitar sepuluh menit.

  1. Pertama, temukan posisi filter di bawah kap mobil, terdapat dalam kotak persegi panjang hitam dengan klip logam di sampingnya. Periksa buku manual jika tidak melihat filter udara setelah Kita membuka kap mesin.
  2. Buka casing-nya, dan periksa bagaimana posisi filter udara di dalamnya. Ingat ke arah mana filter menghadap.
  3. Lepaskan filter udara lama, dan masukkan yang baru persis seperti yang lama.
  4. Ingatlah untuk menutup klip logam setelah selesai.

Mudahkan? Untuk penghematan ekstra dalam jangka panjang, Kita dapat memperpanjang umur filter udara dengan cara membersihkan menggunakan kompressor.

2. Wiper Kaca

  • Alat yang Dibutuhkan: Tidak Ada
  • Waktu Penyelesaian: 15 menit
  • Perkiraan Biaya: Mulai dari Rp. 70.000/ 1 set wiper baru

Penggantian wiper biasanya berbeda untuk setiap model mobil, jadi Kita mungkin harus mengikuti beberapa langkah berbeda sesuai dengan panduan buku manual. Pada dasarnya, prosesnya mirip dengan mengganti filter udara:

  1. Angkat tangkai wiper, seolah-olah Kita sedang mencuci kaca depan dengan tangan, dan lepaskan wiper lama.
  2. Perhatikan bagaimana wiper lama terhubung ke tangkainya.
  3. Pada kebanyakan model, Kita akan melihat kuncian di sisi bawah wiper. Dorong kuncian tersebut untuk melepaskan wiper lama.
  4. Pasang wiper baru, berhati-hatilah agar tidak menekuk tangkai wiper atau menggores kaca depan mobil. Sejajarkan semuanya dan pastikan yang baru aman dan kencang.

Jika Kita bingung atau tidak ingat persis bagaimana wiper baru harus terpasang di tangkai wiper, jangan khawatir. Kemasan untuk wiper baru berisi panduan pemasangan dan ilustrasi langkah-langkah dalam gambar/diagram.

3. Busi

  • Peralatan yang Dibutuhkan: Kunci pas ratchet atau soket, soket ekstensi 12″, soket busi
  • Waktu Penyelesaian: 20 hingga 30 menit
  • Perkiraan Biaya: Mulai dari Rp. 15.000/1 pcs busi

Umumnya busi perlu diganti setelah 20.000 s/d 40.000 km, periksa buku manual untuk melihat panduan pastinya. Meskipun mengganti busi terdengar seperti pekerjaan berat, sebenarnya ini adalah pekerjaan yang cukup sederhana. Kita hanya perlu menyisihkan waktu dan melatih kesabaran. Jangan terburu-buru, karena Kita perlu memasang penggantian dalam urutan tertentu.

  1. Kita dapat menemukan lokasi busi dengan cukup mudah, karena busi terpasang pada kabel karet yang tebal.
  2. Kita akan menemukan empat, enam, atau delapan colokan, tergantung pada berapa silinder mesin mobil kita.
  3. Lepaskan kabel ke busi pertama saja. Jangan lepas semua kabel sekaligus. Busi Kita pasang dalam urutan tertentu, yang perlu Kita perhatikan.
  4. Gunakan soket dan ekstensi busi untuk melepaskan busi pertama.
  5. Pasang busi baru, kencangkan terlebih dahulu dengan tangan lalu kencangkan dengan kunci agar pas. Jangan terlalu kencang.
  6. Pasang kembali kabel busi.

Ulangi langkah-langkah ini untuk setiap busi, satu per satu. Jika Kita membeli busi yang tepat, Kita tidak perlu khawatir tentang “celah” busi, karena busi akan memiliki celah seperti sebelumnya.

4. Oli dan Filter Oli

  • Alat yang Dibutuhkan: Kunci ratchet, kunci saringan oli, panci oli, corong
  • Waktu Penyelesaian: 30 hingga 45 menit
  • Perkiraan Biaya: Filter Oli mulai dari Rp. 20.000/pcs, Oli mulai dari Rp. 70.000/liter

Menurut para ahli Kita harus mengganti oli setiap 5.000 km untuk oli berbahan mineral, 10.000 km untuk oli full synthetic, atau setelah 6 bulan. Tolok ukur mana pun yang Kita gunakan akan dapat menghemat waktu dan uang dengan melakukan pekerjaan sendiri. Sebelum dimulai, ingatlah tindakan pencegahan berikut:

  1. Jangan pernah mengganti oli saat mesin panas. Parkir dan tunggu hingga dingin, lalu baru dimulai. Berkendara di sekitar rumah untuk memanaskan mobil dan mengencerkan oli, sehingga dapat membantu pengurasan yang lebih efektif, tetapi Kita harus mendinginkan mesin sebelum memulai pekerjaan ganti oli.
  2. Kita harus mendongkrak mobil, jadi pastikan Kita memposisikan dan memegang dongkrak dengan aman.

Setelah Kita melindungi dan memperhatikan sisi keselamatan terlebih dahulu, sekarang saatnya menjadi sedikit kotor.

  1. Masuk ke bawah mobil dan cari panci oli (oil pan) kendaraan. Seharusnya tidak sulit untuk menemukannya.
  2. Lepaskan sumbat pembuangannya dan tiriskan semua oli lama ke dalam wadah oli.
  3. Setelah semua oli habis, pasang sumbat pembuangan.
  4. Kembali ke mesin mobil dan lepaskan filter oli lama dengan kunci filter oli. (Hati-hati, karena filter oli juga mengandung oli lama).
  5. Lumasi paking karet pada filter oli baru dengan oli baru.
  6. Isi filter oli baru sekitar dua pertiga dengan oli baru.
  7. Pasang sekrup di filter oli baru. Kencangkan dengan tangan saja.
  8. Isi mesin dengan oli baru menggunakan corong.
  9. Dengan tongkat celup (dip stick), periksa kembali level oli untuk memastikan Kita telah menambahkan oli dengan cukup.
  10. Buang filter oli lama dan daur ulang oli lama (kebanyakan SPBU akan mengambilnya).

Mengganti oli adalah pekerjaan paling kotor dalam daftar ini, tetapi mungkin juga yang paling bermanfaat. Meskipun Kita dapat dengan mudah menemukan bengkel ganti oli cepat di sekitar rumah, namun ketika Kita berpikir bahwa ini adalah hal yang akan sering dilakukan, mungkin empat kali dalam setahun dan menghitung biaya dan waktu yang bisa dihemat jika dikerjakan sendiri. Maka kita akan memutuskan untuk dikerjakan sendiri.

5. Merawat Aki

  • Peralatan yang Dibutuhkan: Kunci pas, cairan penghilang korosi, sikat kawat, kain perca
  • Waktu Penyelesaian: 20 menit
  • Perkiraan Biaya: Rp. 50.000

Kunci untuk menjaga mobil bisa berjalan dengan lancar dan efisien adalah sambungan aki yang baik. Akibat residu/kerak putih di kepala aki dapat membuat mobil susah dinyalakan. Pemeriksaan secara visual sederhana tentang kondisi aki akan memberi tahu kapan Kita perlu melakukan pekerjaan ini.

  1. Lepaskan terminal aki, yang seharusnya merupakan pekerjaan yang cukup mudah. Pastikan Kita selalu melepas kabel negatif terlebih dahulu. Jika macet, gunakan obeng pipih untuk melepaskannya.
  2. Bersihkan kepala aki. Beberapa orang mengatakan Coca-Cola bisa digunakan, dan memang benar demikian, tetapi kami menyarankan untuk menggunakan produk yang lebih profesional dari toko suku cadang. Ingatlah bahwa sebagian besar larutan ini berupa dari soda kue dan air, jadi jika Kita ingin lebih irit, silakan membuat pembersih sendiri. Oleskan sedikit cairan ke kepala aki, dan bersihkan dengan kuat menggunakan sikat kawat.
  3. Bilas cairan pembersih dengan sedikit air.
  4. Keringkan kepala aki dengan kain lap.
  5. Pasang kembali terminal aki.

Aki yang mati/soak bisa menjadi salah satu masalah mobil yang paling membuat frustrasi, padahal biasanya sangat mudah untuk menghindari masalah tersebut. Terutama jika Kita telah menggunakan aki yang sama selama beberapa tahun, buka kap mobil setiap beberapa bulan sekali dan lihat akinya untuk mengetahui apakah perlu pembersihan sederhana.

6. Mengganti Air Radiator

  • Alat yang Dibutuhkan: Obeng Phillips atau kunci pas, kain lap, air, cairan pembersih (flusher), cairan pendingin (coolant), corong, wadah/baskom
  • Waktu Penyelesaian: 30 menit
  • Perkiraan Biaya: Mulai dari Rp. 100.000/galon cairan coolant dan Rp. 15.000 untuk 1 liter cairan flusher

Sistem radiator dan pendingin mobil harus bersih agar dapat bekerja secara efisien dan efektif. Dengan keausan normal, radiator mobil akan menumpuk endapan yang dapat mengganggu sistem pendingin. Mengganti air radiator adalah cara cepat dan murah untuk menjaga sistem pendingin tetap bagus. Lihat buku manual untuk mengetahui apakah Kita perlu mengganti air radiator setiap tahun atau setiap dua tahun.

  1. Pastikan mobil benar-benar dingin sebelum memulai.
  2. Periksa buku manual untuk mengetahui posisi sumbat pembuangan radiator.
  3. Letakkan wadah/baskom untuk menampung coolant bekas di tempatnya, buka sumbat pembuangan, dan biarkan coolant lama terkuras sepenuhnya.
  4. Pasang sumbat pembuangan dan lepaskan tutup radiator.
  5. Gunakan corong untuk menuangkan cairan flusher radiator lalu isi sisa radiator dengan air.
  6. Pasang tutup radiator.
  7. Nyalakan mobil, dan biarkan hingga mencapai suhu pengoperasian normal.
  8. Matikan mobil dan tunggu mesin benar-benar dingin.
  9. Kuras isi radiator.
  10. Isi ulang radiator dengan cairan coolant baru.
  11. Pastikan untuk membuang coolant bekas secara aman, dengan membawanya ke toko suku cadang mobil, SPBU, atau mekanik. Coolant bekas dapat berakibat fatal jika dibuang sembarangan, rasanya yang manis bisa menarik hewan peliharaan untuk menjilatnya.

Bekerja dengan radiator adalah langkah lanjut dalam DIY. Suhu bisa menjadi masalah yang berbahaya saat Kita memperbaiki mobil, jadi pastikan mesin benar-benar dingin sebelum mengosongkan radiator. Jangan terburu-buru melakukan pekerjaan ini, dan selalu lakukan dengan hati-hati.

7. Kampas Rem

  • Alat yang Dibutuhkan: kunci baut roda, C-clamp (klem C), kunci pas atau kunci inggris, palu
  • Waktu Penyelesaian: 30 menit hingga satu jam
  • Perkiraan Biaya: Mulai dari Rp 70.000/ 1 set kampas rem (tergantung pada model mobil)

Umumnya Kita perlu mengganti kampas rem setiap 30.000 km, tetapi seperti biasa, periksa buku manual untuk mengetahui detail model mobil. Pemeriksaan kampas rem secara visual juga akan lebih memastikan jika kampas rem sudah tipis dan perlu diganti. Jika Kita sering berkendara dalam kemacetan dan sering menginjak rem, umur kampas rem akan lebih pendek. Kampas rem memenuhi syarat untuk DIY, tetapi keselamatan adalah prioritas utama. Berhati-hatilah, persiapkan semuanya sebelum memulai, dan jika Kita tidak nyaman dan kurang percaya diri, gunakanlah jasa montir profesional untuk melakukannya.

  1. Longgarkan baut pada ban sebelum Kita melakukan hal lain.
  2. Dongkrak mobil dan letakkan dengan aman di atas dudukan jack.
  3. Lepas roda.
  4. Lepaskan kaliper rem agar kampas rem bisa keluar dari atas. Kaliper rem harus berada pada posisi jam 12, tepat di atas baut roda. Di bagian belakang kaliper, Kita akan menemukan baut di kedua sisi. Lepaskan baut dan simpan ditempat aman. Pegang kaliper dari atas dan tarik ke atas. Berikan beberapa ketukan jika perlu, pastikan tidak mengenai selang rem (brake hose) yang berwarna hitam. Jangan biarkan kaliper menggantung di saluran rem (brake lining); cari tempat untuk menggantungnya dengan aman. Dengan kaliper yang sudah dilepas, kampas rem lama akan bisa ditarik keluar.
  5. Ganti kampas lama dengan yang baru, kencangkan dengan klip penahan (clipper) yang sama yang menahan kampas lama di tempatnya. Jika Kita memiliki mobil yang lebih tua, mungkin perlu sedikit menggunakan palu di sini.
  6. Lanjutkan dengan hati-hati!
  7. Kompres piston rem. Keluarkan klem-C dan letakkan ujung dengan sekrup di atasnya ke piston dengan ujung lainnya di bagian belakang unit kaliper.
  8. Kencangkan penjepit klem-C hingga piston bergerak masuk cukup jauh ke dalam. Setelah itu Kita dapat memasang kaliper di atas kampas baru.
  9. Pasang kembali baut baut kaliper rem (urutannya kebalikan dari apa yang Kita lakukan saat melepasnya), lalu pasang kembali roda.

Dengan pekerjaan ini, Kita meningkatkan kemampuan dengan istilahnya sebagai “DIY 2.0”. Jika Kita masih menguasai cara mengganti oli, Kita mungkin ingin menambah sedikit tingkat kepercayaan diri sebelum melakukan pekerjaan ini.

8. Filter Bahan Bakar

  • Alat yang Dibutuhkan: Filter bahan bakar baru, kunci pas ujung terbuka, kain lap, pelindung mata
  • Waktu Penyelesaian: 30 menit
  • Perkiraan Biaya: mulai dari Rp. 60.000/ 1 pcs filter bahan bakar

Dengan Rp. 60.000, filter bahan bakar baru kita dapat melindungi mesin dari kerusakan yang sangat mahal, jadi ikuti panduan buku manual dan gantilah setiap tahun. Namun perlu diingat bahwa seperti mengganti kampas rem, ini adalah pekerjaan DIY tingkat lanjut. Pastikan Kita cukup percaya diri sebelum memulai yang ini. Berurusan dengan filter bahan bakar dan bahan bakar bisa berbahaya jika Kita tidak siap. Jika Kita kurang percaya diri, biarkan seorang montir profesional melakukan pekerjaan tahunan ini.

  1. Yang terpenting, mulailah dengan mengurangi tekanan sistem bahan bakar. Jika tidak, bisa meledak. Temukan sekering pompa bahan bakar pada kotak sekring. Jika mobil tidak memiliki sekring pompa bahan bakar, temukan relai yang mengoperasikan pompa bahan bakar. Nyalakan mobil, dan ketika mesin menyala, cabut sekring atau relai keluar. Pencabutan ini akan membuat mesin mati, jangan kuatir ini berarti Kita telah melakukan hal yang benar.
  2. Lepas saluran bahan bakar dari filter bahan bakar. Gunakan dua kunci pas ujung terbuka dengan ukuran yang tepat untuk melepas filter bahan bakar (biasanya Kita memerlukan dua ukuran berbeda).
  3. Saat kunci pas sudah terpasang, letakkan kain di atas fitting untuk melindungi diri Kita jika masih ada tekanan di saluran bahan bakar.
  4. Pegang kunci pas yang sesuai dengan filter sebenarnya, dan putar kunci pas yang lainnya berlawanan arah jarum jam sampai bautnya keluar.
  5. Geser saluran bahan bakar dari baut dan simpan baut ditempat aman.
  6. Ulangi proses untuk sisi lain dari filter bahan bakar.
  7. Lepaskan filter bahan bakar lama. Sebagian besar filter ditahan di tempatnya dengan penjepit/klem yang bisa Kita lepas menggunakan obeng pipih. Berhati-hatilah di sini, karena filter bahan bakar lama masih mungkin berisi bensin!
  8. Pasang filter bahan bakar baru, yang berlawanan dengan proses yang Kita lakukan untuk melepas filter bahan bakar lama.
  9. Pasang kembali sekering atau relai pompa bahan bakar sebelum Kita mencoba menyalakan mobil.

Pekerjaan ini adalah “DIY 2.0” lainnya. Berurusan dengan sistem bahan bakar adalah urusan yang serius, jadi jika Kita tidak memahami salah satu persyaratan ini dan tidak tahu harus mulai dari mana, kunjungi bengkel untuk melakukannya.

Kesimpulan

Penggantian oli dapat menghabiskan biaya jasa sekitar Rp. 100.000, dan mengganti busi termasuk tune up di bengkel akan menghabiskan sekitar Rp. 200.000 atau lebih. Untuk pekerjaan lain, tentu biayanya akan terus bertambah. Kita dapat dengan mudah memangkas delapan pengeluaran mobil ini dengan melakukan perbaikan secara mandiri dan mungkin dapat menghemat jutaan rupiah selama Kita memakai mobil tersebut.

Peralatan dan kunci-kunci merupakan kelengkapan yang perlu dimiliki setiap kendaraan, jika Kita belum memiliki peralatan dan kunci-kunci yang lengkap, cicilah untuk membelinya, karena itu akan selalu kita perlukan selama memiliki mobil.

Tapi ingat, salah satu langkah terbesar untuk setiap proyek DIY adalah mengetahui kapan tidak melakukannya sendiri. Jika Kita membutuhkan teman, ajaklah sodara, tetangga atau teman nongkrong yang juga ingin menghemat uang dan mempelajari lebih lanjut tentang mobil. Pastikan Kita mengetahui tingkat pengalaman Kita, dan jangan mencoba pekerjaan DIY yang terlalu besar untuk ditangani. Jangan mengambil risiko cedera atau membongkar bagian yang tidak dapat Kita pasang  kembali.

 

Tulisan ini bersumber dari: https://www.moneycrashers.com/diy-car-maintenance-tips-checklist/

Main Menu

Buka chat
1
Halo...
Ada yang bisa kami bantu?